Sistem pengisian terdiri dari beberapa
komponen utama, yaitu baterai,alternator, regulator, kunci kontak, dan kabel
-kabel atau harness. Hubungan antarkomponen sistem pengisian ditunjukkan pada
gambar di bawah. Berikut ini dijelaskanmasing-masing komponen sistem pengisian.
a. Baterai
Baterai dalam sistem pengis ian
berfungsi untuk memberikan energi listrik padasistem pengisian terutama untuk
menghasilkan medan magnet pada rotor coil didalam alternator pada saat mesin
belum hidup. Setelah mesin hidup, baterai berfungsiuntuk menyimpan energi
listrik.
Gambar 1.
Baterai
b. Kuncikontak
Kunci
kontak pada sistem pengisian berfungsi untuk menghidupkan danmematikan sistem
pengisian atau menghubungkan dan memutuskan arus listrik yangmasuk ke rotor
coil pada alternator.
Gambar
2. Kunci kontak
c. Alternator
Alternator berfungsi untuk mengubah
energi mekanik (putar) menjadi energilistrik. Pada bagian belakang alternator
terdapat beberapa terminal. Terminal-terminaltersebut adalah terminal E, F, N
(atau ada juga yang menuliskan terminal N denganmenggunakan notasi P) dan B
alternator.
Gambar 3.
Alternator
d. Regulator
Regulator berfungsi untuk mengatur
besar kecilnya arus yang masuk kekumparan rotor (rotor coil) atau untuk
mengatur kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor sehingga output
alternator tetap stabil (13,8 V sampai 14,8 V)meskipun putaran mesin naik atau
turun. Putaran mesin yang tinggi akan cenderungmenghasilkan tegangan yang
tinggi, namun dengan adanya regulator pada saatputaran tinggi arus yang masuk
ke kumparan rotor diperkecil atau dilangsungkan kemassa sehingga medan magnet
pada kumparan rotor kecil. Saat mesin berputarlambat, tegangan alternator akan
turun, namun pada kondisi ini regulator mengaturagar arus yang masuk ke
kumparan rotor besar sehingga medan magnet padakumparan rotor kuat.Berdasarkan
hal tersebut, maka tegangan output alternator akan selalu stabilbaik pada
putaran rendah, sedang, maupun tinggi.
Gambar 4.
Regulator
0 komentar:
Post a Comment