Proses Penyetelan Platina Mobil | Platina adalah sebuah komponen yang sangat penting pada sistem pengapian konvensional. Maka bagian ini tidak pernah luput dari proses peraawatan berkala yang harus dilakukan. Penyetelan platina idelanya dilakukan setiap 2000 km sekali, atau bersamaan dengan perawatan berkala.
Fungsi dari platian sendiri adalah untuk memutus dan menghubungkanarus dari batrai ke primer koil, agar sekunder koil bisa menghasilkan tegangan tinggi melalui proses induksi.
Karena konstruksinya yang berbahan dasar karbon(arang), dan cara kerjanya harus selalu bersinggungan, maka ada kemungkinan besar platina mengalami keausan karen proses pemakaian.
Stel Platina |
Ukuran standar yang menjadi patokan Toyota dalam buku manual New Step, menganjurkan bahwa celah platina haruslah dibuat antara 0,20-0,40mm. Kecenderungan seorang mekanik bengkel umum menggunakan ukuran 0,40mm, karena hal ini terkait dengan performa kendaraan itu sendiri.
Padahal dibuat std 0,20-0,40mm, agar ketika platina aus nanti, besarnya celah tidak lebih dari 0,40mm. Ketika celah Platina sudah melebihi std tsb, maka platina harus diganti. Berikut ini adalah prosedur ketika melakukan penyetelan platina: Alat yang dupakai: 1.
Siapkan Kunci Ring Nomer 19 2. Siapkan Obeng + (plus) dan – (min) 3. Seanjutnya anda siapkan juga alat Fuller yang berfungsi untuk mengukur celah platina. Proses penyetelan platina: 1. Langkah pertama yaitu anda harus buka tutup distributor terlebih dahulu. 2.
Setelah itu anda putar pully poros engkol atau yang di sebut dengan crank shaft searah jarum jam hingga titik pully mengarah ke angka 0 (nol) drajat atau dalam istilahnya TOP 1. 3. Selanjutnya anda harus kendorkan baut pengikat platina, dalam hal tersebut ada harus di usahaan jangan terlalu longgar saat memutar baut yang mengikat platina, kurang lebih satu putaran saja. 4.
Untuk ukuran celah platina standar yaitu 0,20 mm-0,40mm. 5. Nah, setelah anda masukkan fuller ke dalam celah platina, lalu anda langsung stel platina dengan menggunakan obeng min (-).
Caranya yaitu geser platina dengan perlahan menggunakan obeng min dengan menekan coak atau tonjolan yang berada di dekat platina tersebut. Setiap jenis kendaraan mobil memiliki coakan atau tonjolan yang berbeda. 6. Setelah selesai melakukan penyetelan, lalu ceklah celah platina, dan jika sudah pas dengan ukuran tersebut langsung saja anda kencangkan dengan baut kembali dengan menggunakan obeng plus. Setelah semuanya selesai, pasang kembali tutup distributor atau yang bisa di sebut juga dengan delco.
Motovlog Indonesia
ReplyDeleteVideo hewan peliharaan
Video tutorial menjahit