1.
Pengertian sistem starter
Saat mesin
dalam keadaan mati, tidak ada tenaga yang dihasilkannya. Karena itu mesin tidak
dapat memutarkan dirinya sediri pada saat akan dihidupkan. Tenaga untuk
memutarkan mesin pertama kali harus berasal dari luar mesin. Gerakan awal untuk
memutarkan mesin diperlukan untuk melakukan proses kerja mesin mulai dari
langkah isap, kompresi (saat akhir langkah kompresi busi memercik pada motor
bensin atau bahan bakar diinjeksikan pada motor diesel), kemudian usaha
(terjadi pembakaran) sehingga mesin dapat hidup, dan langkah buang. Jadi yang
memberikan tenaga pertama kali untuk melakukan proses kerja mesin berasal dari
luar mesin. Sistem yang memberikan tenaga awal untuk menghidupkan mesin disebut
dengan sistem starter.
2.
Prinsip dasar motor starter
Motor starter
memanfaatkan medan magnet yang terjadi akibat aliran aruslistrik dalam suatu
penghantar untuk menghasilkan tenaga mekanik sebagai penggerak awal mesin. Jika
arus mengalir pada suatu penghantar menjauhi kita,medan magnet yang
dibangkitkan searah dengan jarum jam. Sebaliknya, jika arusmengalir pada
penghantar mendekati kita, maka medan magnet yang dibangkitkanberlawanan arah
dengan jarum jam.
Jika penghantar
yang dialiri arus listrik seperti ditunjukkan gambar di bawah, ditempatkan di
dalam suatu medan magnet (gambar di bawah), maka garis-garis gayamagnet dari
kutub utara ke kutub selatan akan berbelok mengikuti arah garis gaya magnet yang
berasal dari penghantar. Garis-garis gaya magnet dari kutub utara keselatan
tersebut akan berbelok ke bagian atas penghantar. Apabila garis-garis
gayamagnet yang berbelok itu diumpamakan sebagai karet, maka karet itu akanmendorong
penghantar ke arah bawah. Demikian juga dengan garis-garis gayamagnet tersebut
akan mendorong penghantar untuk bergerak atau terlempar kebawah.
Arah gerakan
penghantar yang dialiri arus digambarkan dengan hukum tangankiri Fleming. Jari telunjuk
menggambarkan arah medan magnet dari utara ke selatan,jari tengah menunjukkan
arah arus, dan ibu jari menunjukkan arah gerakanpenghantar. Pada gambar di
atas, arah aliran arus adalah meninggalkan kita sehingga medan magnet berbelok
ke atas dan mendorong penghantar bergerak ke bawah. Jikapenghantar
tersebut dibentuk seperti huruf U dan diletakkan dalam suatu
medan magnet, maka arah aliran arusnya ada dua yaitu mendekati dan menjauhi
kita. Kedua arah arus ini akan membentuk medan magnet yang arahnyaberbeda pula
sehingga garis-garis gaya magnet akan berbelok ke arah bawah (pada arus yang
mendekati kita) dan berbelok ke atas (pada arus yang meninggalkan kita).
0 komentar:
Post a Comment